Manfaat tinta cumi

Manfaat tinta cumi

Berdasarkan kandungan di atas, berikut manfaat tinta cumi yang mungkin Anda dapatkan.

  1. Bersifat antibakteri
    Tinta cumi berpotensi melawan kuman yang berbahaya.

Ada beberapa penelitian menemukan bahwa tinta cumi bisa melawan bakteri pemicu plak gigi, yaitu Lactobacillus acidophilus, Streptococcus mutans, Actinomyces viscosus dan, Candida albicans dan keracunan makanan.

Selain itu, tinta cumi memiliki potensi untuk melawan bakteri penyebab keracunan makanan, yaitu Escherichia coli.

Potensi manfaat ini berasal dari senyawa ekstrak heksana. Meski begitu, manfaat tinta cumi ini perlu diteliti karena baru diuji di laboratorium, bukan kondisi sesungguhnya.

  1. Mengurangi risiko kanker
    Tinta cumi mengandung melanin dan peptidoglikan yang dapat berperan sebagai agen antikanker.

Melanin bersifat antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab kanker.

Kandungan polisakaridanya membantu menekan pertumbuhan sel kanker pada payudara, paru-paru, hingga prostat. Kandungan ini juga membantu mengurangi kerusakan tubuh akibat obat kemoterapi.

Meski menjanjikan, studi yang dilakukan masih sebatas uji laboratorium dan uji hewan. Oleh karena itu, belum diketahui efek langsung mengonsumsi tinta cumi bagi pasien kanker.

  1. Menjaga kesehatan sel otak dan saraf
    Tinta cumi mengandung asam amino bebas dalam jumlah yang cukup tinggi, seperti taurin. Kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan otak dan saraf.

Taurin membantu mengurangi peradangan dan radikal bebas pada cedera otak.

Senyawa ini pun membantu komunikasi sel-sel otak yang bekerja untuk mengelola memori jangka panjang.

Taurin juga membantu mengendalikan senyawa di otak bernama gamma-aminobutyric acid (GABA). Gangguan pada GABA biasanya dijumpai pada skizofrenia, autisme, dan sindrom Tourette.
Memiliki efek antimikroba
Tinta cumi-cumi memiliki sifat antimikroba, yang memungkinkannya menetralkan bakteri dan virus berbahaya.

Ekstrak tintanya efektif menetralkan bakteri yang umum menyebabkan plak gigi, seperti Streptococcus mutans, Actinomyces viscosus, Lactobacillus acidophilus, dan Candida albicans.

  1. Sumber antioksidan
    Tinta cumi memiliki sifat antioksidan yang kuat, sehingga membuatnya kaya manfaat. Antioksidan adalah senyawa yang melawan molekul berbahaya yang bernama radikal bebas.

Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi di tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit gula.

Sifat antioksidan ini berasal dari polisakarida. Adapun, polisakarida merupakan rantai panjang molekul gula gabungan yang dapat melindungi dari radikal bebas.

  1. Membantu melawan kanker
    Manfaat lainnya lagi adalah membantu melawan kanker. Sebab, tinta cephalopoda ini memiliki sifat antikanker yang berasal dari kandungan antioksidannya.

Selain itu, protein dan polisakarida dalam tinta cumi-cumi dapat menekan pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan prostat.

Meski begitu, masih butuh lebih banyak penelitian untuk membuktikan efektivitas tinta cumi untuk mencegah kanker.

  1. Menurunkan tekanan darah
    Menurut jurnal ilmiah berjudul Fortifikasi Tinta Cumi-Cumi pada Cup Cake Terhadap Tingkat Kesukaan yang terbit di Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, tinta cumi merupakan alternatif pewarna alami yang estetis dan sehat.

Estetisnya adalah menghasilkan warna yang lebih nyata pada makanan dengan tidak mengubah rasa. Justru malah lebih menguatkan aroma dan memaksimalkan keseluruhan tampilan.

Dari sisi menyehatkannya, tinta cumi-cumi mengandung senyawa yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah.

Alhasil, menambahkannya dalam produk pengolahan makanan dapat menurunkan risiko peningkatan tekanan darah.

Selain tinta cumi, masih ada sejumlah makanan lain yang dapat memberikan manfaat ini. Simak informasinya dalam artikel: 6 Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi.

  1. Mengatasi sakit mag
    Tinta cumi dapat mengurangi produksi asam lambung sehingga berperan dalam melindungi lambung dari kondisi tukak lambung.

Jika kamu mengidap mag, ada beberapa makanan yang aman untuk dikonsumsi. Baca informasi lengkapnya dalam artikel: Mengidap Maag, Konsumsi 7 Makanan Ini.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Tinta cumi mendorong pertumbuhan dan perkembangan sel kekebalan, dan meningkatkan kekebalan secara keseluruhan.

Walaupun manfaat tinta cumi-cumi cukup banyak dan umumnya ini tidak beracun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi.

  1. Menurunkan tekanan darah
    Manfaat tinta cumi juga berpotensi menurunkan tekanan darah. Tinta cumi mengandung senyawa peptida yang bisa memperlebar pembuluh darah.

Hal ini membuat aliran darah lebih lancar sehingga jantung pun tak perlu bekerja terlalu kuat. Efek inilah yang membuat tekanan darah menurun.

Perlu diingat, manfaat ini masih diuji dalam penelitian lebih lanjut.

  1. Mengatasi tukak lambung
    Kandungan polisakarida pada tinta cumi membantu mengurangi kadar cairan di lambung.

Penelitian tentang khasiat ini diterbitkan dalam jurnal Beni-Suef University Journal of Basic and Applied Sciences (2022).

Cairan lambung yang terlalu banyak bisa mengiritasi dinding lambung sehingga menimbulkan luka.

Polisakarida juga meningkatkan jumlah lendir pelindung dinding lambung agar tak mudah iritasi. Tak berhenti di situ, senyawa ini bahkan mengurangi peradangan yang timbul saat tukak lambung.

Meski begitu, studi ini baru dilakukan pada tikus, bukan manusia.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Manfaat tinta cumi berpotensi menjaga kekebalan tubuh. Kandungan melaninnya membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel imun.

Hal ini membuat tubuh Anda bisa melawan kuman atau zat asing lebih baik. Jadi, tubuh pun lebih kuat dan tidak mudah sakit.

Akan tetapi, hanya ada satu penelitian yang melihat potensi manfaat ini. Terlebih, studi ini baru diuji pada tikus sehingga masih perlu dibuktikan lebih lanjut.

Tinta cumi memiliki sejumlah potensi manfaat bagi kesehatan.

Meski begitu, sebagian besar studi masih dilakukan di laboratorium dan diuji pada hewan. Jadi, keampuhannya perlu diteliti lebih lanjut.

Anda pun tidak bisa mengonsumsinya sebagai satu-satunya obat untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *