Indonesia Open 2024 – Anthony Ginting Ikuti Nasib Buruk Juara Dunia Ganda Putra, 2 Unggulan Jadi Tumbal Hari Pertama

Di tahap 32 besar invitasi BWF istimewa 1000 itu, personel asal Cimahi, Jawa Barat itu berjumpa Kenta Nishimoto asal Jepang, Selasa (4/6/2024).

walaupun dari sudut ranking, game Anthony tidak berjalan maksimum dalam perlombaan yang mengonsumsi lama sepanjang 60 menit itu.Berpertarungan di Istora Senayan, Jakarta, personel tingkatan ke9 mayapada itu tidakluk via rubber permainan 21-17, 11-21, 8-21.

Ginting memelopori pertarungan dengan kemenangan 21-17 p terlihat gim awal. senggang mengelola pendapatan angka pada gim kedua, Ginting selanjutnya tersisa pada masa selang serta tidakluk 11-21. Pada gim pemastian, Ginting kandas menunjukkan prestasi terpositif serta takluk 8-21.

Pebulutangkis tunggal putra tingkatan 9 mayapada itu mengiakan tak sanggup timbul dari apitan Kenta yang telah 8 kali dikalahkan dari 12 pertemuan.

kejatuhan Anthony mesti mencengangkan menimbang ia ialah personel yang bercap selaku primadona ketujuh dalam invitasi ini.

aktor jebolan SGS PLN Bandung itu sekarang ditentukan tidak sanggup meneruskan tindakan serta membikin kapasitas Indonesia makin kecil di tunggal putra.

berakhir menjalankan perlombaan tersebut, Lebih lanjut olahragawan 27 ketahuin itu membeberkan pemicu pokok kegagalan dari pengganti Jepang. beliau menanggapi ada banyak kelalaian sendiri yang dilakoni alhasil gampang dibaca serta ditekan saingan.

Anthony menyesal dengan dirinya sendiri karna begitu banyak membikin kelalaian sepanjang pertarungan.

“Lebih ke diri sendiri aja sih, kurang sanggup fokus ke game jua,” kata Anthony habis laga.

“Kenta jua kita udah sebagian kali bertemu sebelumnya.”

“telah sama-sama tahu jadi memanglah taazur match hari ini lebih ke diri sendiri aja sih,” imbuhnya.

Tumbang pada putaran awal jadi pengurangan hasil Ginting dibandingkan tahun kemudian kala sanggup menyerbu kesudahan.

Memang perlombaan yang layak, semula memanglah Kenta bermain dengan baik, sanggup memahami perlombaan di set kedua serta ketiga. melainkan itu jua aku mengerjakan banyak kelalaian sendiri serta tidak sanggup timbul dari apitan

kejatuhan ini sebagai tidak langsung hendak memperngaruhi planing Anthony mengarah Olimpiade Paris 2024 yang sesaat lagi bergulir.

semenjak menjejaki Indonesia Open pada 2015, final 2023 jadi capaian terbaik Ginting. selagi gugur pada putaran awal Indonesia Open telah sempat dirashendak Ginting pada 2016, 2017, serta 2021.

Terlebih lagi, prestasi personel jebolan SGS PLN itu tengah tidak berkecukupan dalam hal terbaik paling tidak di sebagian invitasi terakhir.

Menyikapi kegagalan, tunggal putra tingkatan sembilan mayapada itu hendak berdialog dengan instruktur buat penilaian. Ginting tak mau hasil jelek di Indonesia Open 2024 mempengaruhi perjuangannya di Olimpiade.

“kelak permufakatan lagi dengan seluruhnya regu yang ikut serta buat Olimpiade. Di sebagian invitasi terakhir ini kan aku sendiri jua tidak puas. jelasnya hendak permufakatan lagi,” katanya.

Ya, bisa jadi hendak membawa diri ke Australia [Open]. Mudah-gampangan di sana telah mulai patut lagi. Jadi sehabis ini hendak kita emendasi serta membenarkan malahan ini menemui Olimpiade,” ujarnya

“Jadi apa yang mesti dibetulkan hendak kita coba lalu buat membenarkan di Olimpiade,” ia menaikkan.

Irwansyah akan fokus menempa Ginting buat timbul dari apitan saingan. karena menurutnya, tentang itu yang jadi pemicu Ginting takluk lebih dini di Indonesia Open 2024.

“Iya, kira-kira serupa itu. lantaran ia tidak sanggup merombak pola game alhasil mudah terbaca. seharusnya ia segera bersalin. Di sana ia tidak segera buat merombak suasana teknik bermainnya,” kata Irwansyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *