Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro pada Tanaman

Tumbuhan membutuhkan unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Sebagian besar unsur hara yang diserap oleh tanaman berasal
dari tanah, akan tetapi beberapa unsur hara yang diserap oleh tanaman juga
berasal dari udara dan air seperti karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
(Singh, et al., 2014). Setiap tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang
berbeda tergantung jenis dan tingkat kebutuhan dari tanaman tersebut.
Berdasarkan tingkat kebutuhan unsur hara pada tanaman dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu unsur hara makro dan mikro (Yanti dkk, 2013). Unsur hara
makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang
cukup banyak, sedangkan unsur hara mikro hanya dibutuhkan oleh tanaman
dalam jumlah yang sedikit (Singh et al., 2014).
Meskipun unsur hara mikro hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada
tanaman, unsur hara mikro harus tetap ada dan tidak digantikan oleh unsur
lainnya. Apabila unsur hara mikro terdapat dalam jumlah yang melimpah maka
dapat menimbulkan keracunan yang dapat mengakibatkan gangguan metabolisme
hingga dapat mengakibatkan kematian pada tanaman (Widyati, 2011).Unsur hara
mikro yang dibutuhkan tanaman meliputi besi (Fe), mangan (Mn), boron (B),
zinseng (Zn), tembaga (Cu), molibdenum (Mo), dan cobalt (Co) (Singh, et al.,
2014).
Seng (Zn) merupakan unsur hara mikro esensial. Seng (Zn) berperan
penting dalam metabolisme pada tanaman. Seng (Zn) juga efektif dalam
memproduksi energi dan berperan dalam siklus kreb (Mousavi, 2011).
Alumunium (Al) merupakan unsur hara mikro yang tidak termasuk unsur hara
esensial, akan tetapi ada pula tanaman yang membutuhkan. Unsur Al banyak
ditemukan di dalam tanah yang sedikit masam. Begitu pula dengan silisium (Si),
unsur ini tidak terlalu dibutuhkan oleh tanaman. Namun unsur ini sangat
dibutuhkan oleh ganggang diatomeae dari suku gramineae (Dwidjoseputro, 1990).

Defisiensi (kekurangan) unsur hara dapat berpengaruh pada tanaman.
Pengaruh dari defisiensi unsur hara meliputi dapat mengubah proses fisiologi
tanaman, dapat menurunkan pertumbuhan tanaman, dan juga dapat menyebabkan
kekerdilan pada tanaman. Gejala-gejala yang tampak akibat defisiensi unsur hara
diantaranya yaitu timbulnya klorosis, nekrosis, dan warna ungu-kemerahan pada
daun (Faridah dkk, 2012). Selain hal tersebut, kelebihan unsur hara dapat
menyebabkan penurunan produksi tanaman serta dapat meningkatkan serangan
hama dan penyakit tanaman (Safuan dkk, 2013).
Besi (Fe) merupakan salah satu unsur hara mikro yang dapat mengalami
reduksi dari Fe
3+
menjadi Fe
2+
pada kondisi tergenang. Berdasarkan ketersediaan
unsur hara, perubahan ini memberikan keuntungan pada tanaman. Hal ini
disebabkan tanaman dapat menyerap unsur besi (Fe) dalam bentuk fero (Fe
2+
).
Sedangkan jika reduksi besi (Fe) terjadi secara berlebihan maka dapat
mengakibatkan keracunan pada tanaman (Syafruddin, 2011). Kekurangan unsur
hara besi (Fe) dapat menyebabkan klorosis pada tanaman. Dampak lainnya yaitu
dapat berpengaruh pada berkurangnya hasil dan kualitas tanaman (Celik et al.,
2010).
Begitu pula pada boron (B), unsur ini dalam tanah biasanya berupa ion
borat hidrat B(OH)
4-
. Kekurangan boron (B) pada tanaman muda mengakibatkan
pertumbuhan daun muda menjadi lambat dan batangnya kecil sehingga tanaman
akan mudah tumbang atau roboh. Selain itu, dapat ditandai dengan tidak
terjadinya penyerbukan sehingga buah gagal terbentuk. Begitu pula dengan
tembaga (Cu), kekurangan unsur hara ini dapat mengakibatkan tanaman tampak
kerdil dan daun menguning. Dampak lain dari kekurangan tembaga (Cu) yaitu
dapat mengganggu fotosintesis pada tanaman. Hal inilah yang dapat
mengakibatkan pembentukan karbohidrat dan zat tepung sebagai bahan makanan
pada tanaman dapat berkurang (Stepanus dkk., 2013).
Adapun penjelasan secara lengkap dari gejala defisiensi dan kelebihan
unsur hara makro diantaranya yaitu :

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai ciri ciri tanaman kekurangan unsur hara makro, ada baiknya kita mengetahui pengertian dan jenis jenis dari unsur hara makro.

Mungkin dari sahabat petani ada yang belum tau kekurangan dan kelebihan dari penggunaan unsur hara makro, seperti Nitrogen, Phospor, Kalium, Kalsium, Sulfur dan Magnesium bisa mengakibatkan produktivitas dan pertumbuhan tanaman.

Unsur hara makro sendiri merupakan senyawa organik maupun anorganik yang terkandung dalam tanah yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar. Kandungan unsur hara ini berfungsi sebagai nutrisi dan vitamin terutama untuk pertumbuhan dan pembesaran buah dan umbi.

Akan tetapi, penggunaan unsur hara makro dengan dosis rendah (kekurangan) bisa mengakibatkan tanaman tumbuh tidak maksimal. Selain itu penggunaan secara berlebihan juga sangat tidak baik bagi pertumbuhan dan pembuahan.

Berikut ini merupakan ciri ciri tanaman yang kekurangan dan kelebihan unsur hara makro :

  1. Unsur Hara Nitrogen (N)
    Gejala tanaman yang kekurangan unsur hara Nitrogen bisa dilihat dengan ciri ciri berikut :

– Daun menguning

– Daun mengering dan rontok

– Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah

– Produktivitas rendah

Gejala tanaman kelebihan unsur hara makro Nitrogen bisa dilihat dari ciri ciri berikut :

– Daun hijau dan lemas

– Daun tanaman lebat dan rimbun

– Proses pembungaan jadi lambat

– Tanaman rentan terhadap penyakit

– Batang tanaman menjadi rapuh dan mudah patah

– Produksi bunga dan buah menurun

Baca Juga Mengenai : Pupuk Penyubur Tanaman

  1. Unsur Hara Phospor (P)
    Gejala tanaman yang kekurangan unsur hara makro phospor bisa dilihat dengan ciri ciri berikut :

– Daun berwarna keunguan

– Tepi daun berwarna coklat

– Tulang daun muda berwarna hijau gelap

– Daun mengecil dan rontok

– Pertumbuhan lambat dan tanaman menjadi kerdil

Kelebihan dari penggunaan Phospor secara berlebihan :

– Penyerapan unsur hara makro terhambat

– Gejala tidak terlihat pada tanaman

  1. Kalium (K)
    Tanaman yang kelebihan unsur hara makro kalium bisa dilihat dari ciri ciri sebagai berikut :

– Daun paling bawah mengering atau terlihat bercak seperti terbakar

– Tepi daun mengering

– Bunga mudah rontok

– Tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit

Kelebihan penggunaan kalium bisa menyebabkan :

– Penyerapan unsur Kalsium dan Magnesium terganggu

– Pertumbuhan tanaman terganggu, sehingga tanaman menjadi defisiensi

  1. Kalsium (Ca)
    Tanaman yang kekurangan kalsium bisa dilihat dengan ciri ciri berikut :

– Daun keriting, kecil dan rontok

– Tanaman tumbuh tinggi dan lemah

– Produksi bunga terhambat

Tanaman dengan kelebihan kalsium :

– Dapat mempengaruhi kualitas PH tanah

– Tidak berefek pada banyak tanaman

  1. Sulfur (S)
    Ciri dari tanaman kekurangan unsur hara Sulfur :

– Daun muda menguning

– Penurunan kandungan klorofil terganggu secara drastis

– Terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi Nitrogen dan Nitrat organik terlarut.

Baca Juga Mengenai : 2 Pupuk Organik Cair Terbaik

  1. Magnesium (Mg)
    Tanaman yang kekurangan unsur hara Magnesium bisa dilihat dari ciri ciri tanaman berikut ini :

– Adanya bercak kuning di permukaan daun tua

– Daun muda menjadi lemah dan mudah terserang hama dan penyakit

Adapun dari kelebihan Magnesium tidak terlihat secara signifikan dan ekstrim.

Itulah ciri ciri tanaman kekurangan dan kelebihan unsur hara makro yang bisa anda lihat di masing – masing tanaman yang anda budidayakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *