Musik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Musik dapat didengarkan di berbagai aktivitas, seperti makan, membaca buku, belanja di pusat perbelanjaan, olahraga, dan lain-lain.
sebagian orang menanggulangi kesehatan kejiwaannya dengan mengerjakan bermacam aktivitas, salah satunya mencermati nada maupun mencermati nada sembari beraktifitas. Pada mulanya, nada cuma guna mengekspresikan diri serta selaku hiburan. tapi, masa ini nada sanggup mempengaruhi cara ilmu faal, kesehatan tubuh serta kejiwaan (Rebecchini, 2021). nada pula sanggup mempengaruhi sistem toleransi serta komitmen seorang (Yin, 2022). kecuali itu, nada pula selaku pengobatan selaku strategi coping guna mengurusi distress maka pesakit merasakan imbas positif maka distress sanggup dikurangi (Nathania et al, 2022).
tapi, jenis nada pula ada cengkeraman kepada kesehatan mental. nada kelas positif sanggup meninggikan marah positif, sementara itu nada jenuis minus sanggup mendatangkan marah minus (Amanda, 2022). kian khusus jenis nada, maka kian positif pula nada itu guna dijadikan pengobatan dalam kesehatan (Leubner, 2017). Oleh akibat itu, nada yang sering di dengar serta sanggup dipahami positif melirik, atau irama lebih direkomendasikan guna selaku pengobatan.
Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan Mental
Pengaruh musik terhadap kesehatan telah lama menjadi kajian para peneliti. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mendengarkan musik saat belajar dapat membantu meningkatkan daya ingat. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai jenis musik yang sesuai dan selera musik, mendengarkan musik dapat memberi manfaat positif saat belajar.
- Mengurangi stres
Musik dapat membantu meredakan stres dan gangguan kecemasan. Dilansir dari Verywell Mind, sebuah penelitian di tahun 2013 mengungkapkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu meredakan stres.
Pada penelitian tersebut responden dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang mendengarkan musik relaksasi, kelompok yang mendengarkan suara percikan air dan kelompok lainnya tidak mendapat stimulasi suara. Hasilnya, kelompok yang mendengarkan musik dapat pulih lebih cepat dari pemicu stres. Penelitian ini kemudian menguatkan bukti bahwa musik dapat mengurangi stres.
- Mengurangi gejala depresi
Salah satu pengaruh musik terhadap kesehatan mental adalah mendengarkan musik dapat mengurangi gejala depresi. Orang yang menjalani terapi musik bersamaan dengan pengobatan standar untuk depresi seperti terapi bicara menunjukkan hasil lebih baik jika dibandingkan orang yang hanya menerima terapi standar.
- Meredakan rasa nyeri
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu meredakan rasa sakit. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap pasien fibromyalgia mengungkapkan bahwa mereka yang mendengarkan musik hanya satu jam sehari mengalami penurunan rasa sakit yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Penelitian lain di tahun 2015 tentang efek musik pada manajemen nyeri mengungkapkan bahwa pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau bahkan setelah operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan gangguan kecemasan dibandingkan mereka yang tidak mendengarkan musik. Meskipun mendengarkan musik kapan saja efektif, para peneliti mencatat bahwa mendengarkan musik sebelum operasi memberikan hasil yang lebih baik.
- Membantu tidur lebih nyenyak
Salah satu gejala gangguan kesehatan mental adalah insomnia atau gangguan tidur. Untuk mengatasi insomnia dapat dilakukan dengan minum obat-obatan serta menerapkan gaya hidup sehat seperti membangun rutinitas tidur yang baik, menciptakan suasana kamar tidur yang kondusif dan makan makanan sehat.
Selain cara di atas, mendengarkan musik juga dapat membantu tidur lebih nyenyak. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada mahasiswa, responden yang mendengarkan musik memiliki kualitas tidur yang lebih baik dari kelompok yang mendengarkan audiobook atau tidak mendapat intervensi audio sama sekali.
- Musik dapat meningkatkan motivasi
Mendengarkan musik juga terbukti dapat meningkatkan motivasi terutama ketika berolahraga. Saat mendengarkan musik yang cepat, Anda akan termotivasi untuk melakukan gerakan dengan cepat. Begitu juga sebaliknya, ketika mendengarkan musik yang lambat. Anda dapat beraktivitas lebih tenang.
Anda dapat menyesuaikan stimulasi musik ini dengan aktivitas yang akan Anda lakukan seperti bekerja, belajar dan lain-lain. Bagi sebagian orang, mendengarkan musik juga dapat meningkatkan motivasi saat belajar, dan membuat lebih fokus.
Penelitian mengenai manfaat musik telah lama dilakukan oleh para ilmuwan. Bila Anda merasa cemas atau suasana hati sedang tidak baik, cobalah untuk mendengarkan musik yang sesuai dengan kondisi Anda. Jika cara ini tidak efektif untuk memperbaiki suasana hati dan gejala masalah kesehatan mental yang Anda rasakan semakin memburuk sebaiknya periksakan ke dokter atau psikolog.
Demikian informasi seputar pengaruh musik terhadap kesehatan mental. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk mengatasi kesehatan mental hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
10 Manfaat Musik bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Manfaat musik dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, hingga emosional orang yang mendengarkannya. Perpaduan irama dan lirik dari musik tertentu bisa menenangkan pikiran dan tubuh secara keseluruhan.
Musik secara tidak langsung dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Ini bisa terlihat ketika mendengarkan musik dengan irama yang lirih dan lirik yang sedih, Anda pun bisa terbawa suasana dan menjadi ikut bersedih.
Begitu pula saat mendengarkan musik metal, Anda akan lebih terpacu dan merasa lebih bersemangat. Pengaruh inilah yang tanpa disadari membawa manfaat musik bagi kesehatan.
Beberapa Manfaat Musik bagi Kesehatan
Tidak hanya baik untuk kesehatan mental, mendengarkan musik juga bermanfaat bagi kesehatan fisik. Berikut ini adalah berbagai manfaat musik untuk kesehatan secara keseluruhan:
1. Meningkatkan suasana hati
Musik dapat memengaruhi suasana hati atau mood sehingga kerap digunakan sebagai salah satu terapi relaksasi untuk mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan emosional.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan nada yang ceria dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat kecemasan.
2. Memperkuat memori
Terapi musik bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa mendengarkan musik klasik bisa memperlambat penurunan fungsi otak akibat penuaan.
3. Meningkatkan kreativitas
Manfaat musik dapat meningkatkan kreativitas. Hal ini karena gairah emosional yang ditimbulkan oleh pendengar musik merangsang kinerja otak dan memicu otak untuk berpikir kreatif. Selain itu, manfaat musik juga dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan refreshing otak.
4. Menambah semangat untuk beraktivitas
Mendengarkan musik yang energik bisa membangkitkan semangat dan mood untuk beraktivitas. Dengan begitu, Anda pun bisa produktif dan pekerjaan yang rumit pun mampu diselesaikan dengan baik.
5. Mengontrol tekanan darah
Manfaat musik bisa menjaga tekanan darah tetap normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik bisa mengubah laju napas, detak jantung, dan tekanan darah. Bila Anda memiliki kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi, cobalah dengarkan musik dengan intensitas dan tempo yang ringan.
6. Mengatasi gangguan tidur
Jika Anda mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, musik bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan musik sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada orang yang tidak mendengarkan musik.
Musik dapat membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks, sehingga memudahkan Anda untuk terlelap. Namun, pilihlah musik dengan alunan yang lembut dan pelan. Selain itu, hindari mendengarkan musik menggunakan headset atau earphone sebelum tidur.
7. Mengatasi stres
Manfaat musik lainnya adalah mengatasi atau mengelola stres. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan musik akan lebih cepat pulih dari stres yang dialami daripada mereka yang tidak.
Ini karena mendengarkan musik akan mengurangi pelepasan hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Selain itu, manfaat musik juga dapat mengurangi gejala depresi yang disebabkan oleh stres.
8. Mencegah kejang pada penderita epilepsi
Sebelum mengalami kejang, penderita epilepsi akan merasakan aliran listrik tertentu di otak. Nah, mendengarkan musik seperti musik klasik diduga dapat mencegah munculnya aliran listrik pemicu kejang tersebut. Selain itu, manfaat musik bagi penderita epilepsi juga efektif dalam mengurangi frekuensi terjadinya kejang.
9. Membantu pemulihan pascaoperasi
Manfaat musik lainnya adalah meringankan gangguan sebelum dan setelah operasi. Sebelum operasi, mendengarkan musik dapat mengurangi rasa gelisah. Sementara itu, mendengarkan musik pascaoperasi dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
Bahkan, manfaat musik diketahui dapat menghilangkan stres dan membantu pemulihan setelah operasi jantung.
10. Membantu pemulihan stroke
Stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dapat membawa dampak positif bagi proses pemulihan stroke.
Pasien yang menjalani pengobatan stroke beserta terapi musik terlihat mengalami pemulihan yang lebih baik dalam menggerakkan anggota tubuh bagian atas. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Selera musik setiap orang bisa berbeda-beda, sehingga manfaat musik yang diperoleh pun perlu disesuaikan dengan jenis musik yang disukai. Namun, mendengarkan musik saja tentu tidak cukup untuk menjaga kesehatan.